Buntut dari perang yang membara di Gaza, maka dikhawatirkan bakal menyulut konflik lanjutan, bukan hanya antara Israel dengan Iran, melainkan juga antara Iran dan Amerika Serikat, yang notabene hadir di Timur Tengah untuk mem-backup penuh Negeri Zionis. Lantaran ada konflik klasik yang terjadi di Teluk Persia, maka AS kini mengantisipasi bila eskalasi merembet sampai di Teluk Persia, khususnya pada Selat Hormuz yang dimonitor ketat oleh militer Iran.
More information: https://www.esc.guide/martac
Dikutip dari defence-blog.com (26/10/2023), Dalam langkah strategis untuk meningkatkan keamanan dan stabilitas maritim di kawasan Timur Tengah, Task Force 59 Armada Kelima AS, saat ini Angkatan Laut AS mengevaluasi penggunaan drone laut permukaan – Unmanned Surface Vessel (USV) T-38 Devil Ray di Teluk Arab. Task Force 59 mempunyai misi untuk mengintegrasikan sistem tak berawak dan kecerdasan buatan dalam operasi maritim.
T-38 Devil Ray adalah USV berlambung katamaran yang diproduksi olen perusahaan yang berbasis di California, Maritime Tactical Systems (MARTAC) dan menjadi bagian dari MANTAS Medium Category Vessels yang diperkenalkan pada Juli 2020.
Tujuan utama di balik operasional T-38 Devil Ray adalah untuk memfasilitasi operasi skala besar, yang menggabungkan peran Unmanned Surface Vehicle (USV), Unmanned Aerial Vehicle (UAV), Unmanned Underwater Vehicles (UUV) dan Remotely Operated Vehicle (ROV).
Dengan panjang 38 kaki (11,1 meter), T-38 Devil Ray menawarkan kemampuan yang mengesankan, yakni punya kecepatan jelajah 25 knots (46 km per jam) dan kecepatan puncak sampai 80 knots (148 km per jam). Meskipun bertenaga, kapal cepat tanpa awak ini mampu mempertahankan bobot yang dapat diatur sebesar 2.950 kg dan draft hanya 18 inci (46 cm). Pada kecepatan jelajah, Devil Ray dapat menjelajah sampai 1.000 nautical mile (1.852 km).
Sistem MARTAC memiliki mode kendali dalam tiga pilihan, yakni sepenuhnya otonom, semi otonom, dan dikenalikan secara remote oleh operator. T-38 Devil Ray membawa dapat membawa muatan berbeda untuk digunakan dalam berbagai macam operasi.Dengan rangkaian set misi yang dapat dipertukarkan, seperti ISR, C2, medevac, dukungan logistik, dan potensi untuk membawa senjata, pengisian bahan bakar sederhana di laut, menunjukkan kemampuan besar Devil Ray, termasuk dalam eroperasi sebagai kawanan (swarming) dengan berbagai ukuran USV.
Commenti